Nikmatnya ganja biasanya dibayar mahal oleh penikmatnya. Barang ini memang masuk dalam jajaran narkotika yang dinilai melanggar hukum jika diedarkan. Efek bagi kesehatan pun sebenarnya tidak main-main. Kesehatan menjadi taruhannya. Berikut ini beberapa pengaruh buruk ganja.
- Mengalami ketergantungan. Ganja menimbulkan ketergantungan biasanya setelah tiga minggu pemakaian. Gajalanya sudah bisa dilihat pada hari keempat setelah pemakaian pertama. Tanda-tanda kecanduan adalah sulit mengontrol pemakaian ganja. Efek ini seperti saat seseorang kecanduan nikotin rokok. Kalau diberikan dosis sedikit, tubuh akan bereaksi meminta dosis yang lebih tinggi lagi.
- Mengalami gangguan kognitif. Pecandu ganja sulit untuk berpikirsecara logis. Dia tidak bisa untuk menentukan arah hidupnya. Pada pemakaian jangka panjang, seseorang bisa mengalami kelainan neuropsikis. Pecandu yang umurnya 17 tahun ke bawah, biasanya mengalami penurunan kecerdasan dan meningkatkan persentase sumsum otak dibanding volume otak keseluruhan.
- Sakit jiwa. Pecandu ganja memiliki risiko besar mengalami psikosis. Semakin tinggi dosis harian ganja, semakin besar pula kemungkinan mengalami sakit jiwa. Halusinasi yang dirasakannya tidak terkontrol.
- Kanker. Pada penelitian yang dilakukan Sidney, Quesenberry, Friedman, dan Tekawa, ada kesamaan reaksi dalam tubuh pada pecandu ganja dan rokok. Dalam tubuh mereka terjadi perubahan epithelium bronchial yang berkaitan dengan kemunculan kanker.
- Mengganggu sistem reproduksi. Ganja mengurangi tingkat testosterone. Akibatnya sperma menurun dan gerak sperma kurang lincah. Kedua komponen ini sebagai penunjang kesuburan pria. Maka, ganja berpotensi membuat pria menjadi mandul.
- Mengganggu sistem pernafasan. Sekitar 3-4 puntung ganja setara 20 puntung rokok. Efek bagi pernafasan adalah memperbanyak dahak dan menimbulkan batuk. Pemakaian jangka panjang pada ganja akan mengganggu kapasitas difusi dan nafas yang mudah terengah-engah seperti orang kecapekan sehabis olahraga.
Menurut Encyclopedia Britanica, apabila orang menghisap mariyuana atau ganja maka timbul ilusi atau hal-hal yang aneh dalam pikiran mereka. Orang tersebut akan merasa haus, lapar dan menginginkan makanan yang manis. Mariyuana juga bisa membuat seseorang menjadi terlihat mengantuk, bermata sayu, merasa dirinya hebat, atau bahkan merasa sedang disiksa. Banyak kasus kecelakaan terjadi di jalan raya yang disebabkan oleh pengaruh pemakaian ganja.
Mariyuana sering disalahgunakan oleh anak muda untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Kadang-kadang mariyuana membuat seseorang suka berbicara melantur atau tidak dapat mengendalikan tertawa. Efek mariyuana bisa menyebabkan manusia yang mengkonsumsinya memiliki ketakutan yang berlebih, kesedihan, bahkan mengigau dalam kondisi sadar.
Orang yang pernah menghisap satu rokok mariyuana akan merasa menderita beberapa lama sesudahnya. Anak muda yang tidak sengaja mencoba merokok ganja sering menjadi pengisap morfin atau heroin sekaligus. Dan pada akhirnya mereka menjadi kecanduan heroin atau morfin. Efek buruk mariyuana yang lain masih dalam penelitian para ahli. Tetapi, agar tetap sehat, kita harus menghindarinya
0 komentar:
Posting Komentar